Surabaya- Sampah
organik yang selalu dihasilkan oleh setiap individu dan banjir yang
menghampiri musim hujan diprediksi tidak akan lagi mudah dijumpai di
Surabaya. Ini seiring dengan program peresapan air hujan menjadi air
tanah dan sekaligus pengomposan sampah organik dengan satu cara, yaitu
lubang resapan, yang segera digulirkan.
Melalui Gerakan Sejuta Lubang Resapan
Untuk Surabaya #SurabayaEcoSchool 2011, yang diselenggarakan oleh
organisasi lingkungan hidup Tunas Hijau, PT. Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk. dan pemerintah kota Surabaya, diharapkan masalah sampah
organik dan banjir bisa segera diminimalkan di kota Pahlawan ini.
Kegiatan ini juga didukung oleh PDAM Surya Sembada kota Surabaya, Perum
Jasa Tirta I dan PT. Dharma Lautan Utama.
Peresmian Gerakan Sejuta Lubang Resapan
Untuk Surabaya #SurabayaEcoSchool 2011 ini akan dilakukan oleh Walikota
Surabaya Ibu Tri Rismaharini pada Kamis, 20 Oktober 2011 pukul 10.30 di
SMA Negeri 16, Jalan Raya Prapen Surabaya. General Manager PT.
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU DW II Cahyo Triyogo dijadwalkan
mendampingi walikota Surabaya. Kepala sekolah dan ketua OSIS dari 120
SMP dan SMA/SMK se Surabaya peserta Surabaya Eco School direncanakan
ikut serta.
Pada launching ini,
masing-masing sekolah akan mendapat bantuan 1 unit pembuat lubang
resapan, yang terdiri dari 1 bor dan minimal 5 pipa. Selanjutnya bantuan
pembuat lubang resapan itu akan digunakan masing-masing sekolah untuk
menjadikan sekolah dan sekitarnya sebagai kawasan tangkapan air hujan
menjadi air tanah.
Semua perwakilan sekolah diagendakan
melakukan pengeboran lubang resapan bersama di lahan SMAN 16 bersama
Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan General Manager PT. Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk SBU DW II Cahyo Triyogi.
Pada launching ini juga direncanakan
penyerahan penghargaan mingguan program Surabaya Eco School 2011. Jenis
penghargaan yang akan disampaikan adalah Eco Student, Eco Teacher, Eco
Headmaster, Progress, Photo, Journalism, Media Promotion dan Mass Media
Approach. Masing-masing penghargaan itu menurut kategori SMP dan
SMA/SMK. Walikota Surabaya dijadwalkan menyerahkan penghargaan itu.
Gerakan Sejuta Lubang Resapan adalah
gerakan peresapan air hujan ke dalam tanah sebagai salah satu gerakan
aksi nyata #SurabayaEcoSchool. Pada gerakan ini, masyarakat Surabaya
khususnya sekolah-sekolah diajak untuk membuat sebanyak mungkin lubang
berdiameter 10-12 cm dengan kedalaman 1 meter. Lubang yang berhasil
dibuat selanjutnya digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi
kompos dan tempat peresapan air hujan menjadi air tanah.
Sedangkan
Surabaya Eco
School 2011 adalah program lingkungan hidup berkelanjutan untuk
sekolah-sekolah di Surabaya. Program yang memadukan kompetisi, pembinaan
dan pemantauan ini diselenggarakan oleh pemerintah kota Surabaya dan
Tunas Hijau. Surabaya Eco School didukung oleh PT. Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk, PDAM Surabaya, ASUS, PT. Dharma Lautan Utama dan Perum
Jasa Tirta I. Melalui Surabaya Eco School ini, sedikitnya pembinaan
lingkungan hidup kepada 6 sekolah dilakukan setiap harinya.
sumber : http://surabayaecoschool.tunashijau.org/?p=1094#more-1094
pic : http://remblong.net/risma-ngebor-lubang-resapan.html
Salam Semangat hijau